Surat Terbuka dari Burkina Faso: Keadilan untuk Afrika

𝙆𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙎𝙧𝙞 𝙋𝙖𝙪𝙨 𝙍𝙤𝙗𝙚𝙧𝙩 𝙁𝙧𝙖𝙣𝙘𝙞𝙨 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙈𝙪𝙡𝙞𝙖, Saya menulis kepada Anda, bukan dari istana, bukan pula dari kenyamanan kedutaan asing, tetapi dari tanah air saya Burkina Faso tempat debu bercampur dengan darah para martir kami, dan gema revolusi lebih nyaring dari dengungan drone asing di atas kepala. Saya tidak menulis sebagai seorang yang mencari pengakuan, juga bukan sebagai diplomat penuh basa-basi. Saya menulis sebagai anak Afrika 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙪𝙠𝙖, 𝙣𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙪𝙣𝙙𝙪𝙠. Anda kini adalah bapak rohani bagi lebih dari satu miliar jiwa, termasuk jutaan jiwa di Afrika. Anda tidak hanya mewarisi gereja, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙬𝙖𝙧𝙞𝙨𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙟𝙖𝙧𝙖𝙝. Dan di momen transisi ini, sementara asap putih masih melayang di atas atap Vatikan, saya harus mengirim surat ini melintasi lautan dan gurun, melampaui batas dan gerbang langsung ke hati Anda. 𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙟𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙩𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖. 𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙠𝙨𝙖𝙣...